Mutia Kymoot Thanks God, I'm sweet. Engkau sungguh Maha Indah, indahkanlah aku, Tuhan.

Selasa, 25 Agustus 2015

Ku Temukan Dia di Semeru

Ranu Kumbolo, kedua kalinya aku bertamu ke tempat ini dan masih saja indah. Ini lebih indah karena bersamamu.
Rasa lelah mungkin belum hilang, pagi banget jam 07.00 WIB kita turun dari Senaru. Naik ojek sampai Anyer dengan membayar Rp 25.000,00. Dari anyer menuju Terminal Mandalika kita naik angkot bayar Rp 25.000,00. Di tengah perjalanan, temen-temen turun untuk menuju Gili dan aku lanjut untuk mencari cintaku, halah padahal jomblo.

Rindu yang Tertinggal di Gunung Rinjani

Sebuah kehormatan bisa mengagumi indahnya Indonesia di Puncak Gunung Rinjani
“Gila kamu, Mut.”
“Kaki kamu terbuat pake apa sih? Gak capek apa?”
“Udah kayak burung aja sih kamu hinggap dari puncak gunung satu, terbang lagi dan bertengger di puncak gunung yang lain.”
“Wah, kamu banyak uang ya Mut, ngetrap-ngetrip terus, jalan-jalan terus.”
“Mentang-mentang jomblo nih pergi kemana-mana gak ada yang ngelarang.”

Kamis, 18 Juni 2015

Dieng, Negeri di Atas Awan, Aku Datang Lagi....




Saking dinginnya, embun pun  mengkristal menjadi bunga es di ladang ilalang
Kembali ke Dieng setelah 3 tahun yang lalu....
Kali ini ikut study lapangan sama mas mas mbak mbak pemandu Gunungkidul. Yang mau wisata ke Gunungkidul bisa call me/sms/whatsapp/bbm lho yaa... ;)

Kamis, 04 Juni 2015

Gunung Andong, Tantangan untuk Pendaki Pemula



Hotel jutaan bintang
Seminggu setelah berjuang mencapai puncak Gunung Arjuna temenku ngajakin naik ke Gunung Andong, itu aja dadakan, malemnya berangkat sorenya baru ngabari. Oke yuk berangkat, tapi aku males bawa barang, bawa sleeping bag aja terus dititipin kamu. Jangan ditiru ya!!!
Ya udah, kita berangkat....

Kamis, 28 Mei 2015

Arjuna-Welirang, Cerita tentang Gunung dan Laut



Akhirnya bisa menciummu di Puncak Gunung Arjuna wahai sang saka, merah putihku, Indonesiaku, setelah perjuangan mendaki, berjalan di tanjakan demi tanjakan, kadang batuan, kadang tanah berdebu, kadang rumput hijau yang ditempuh selama 2 hari.
Pendakian Gunung Arjuna ini cuma berdua aja, sama temenku. Harusnya sih bertiga, tapi yang satu tiba2 cancel.
Sekedar info: Gunung Arjuna terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan ketinggian. Gunung yang memiliki 4 puncak yaitu Puncak Welirang, Puncak Kembar 1, Kembar 2 dan Puncak Arjuna ini terkenal masih alami dengan jalur pendakiannya yang nanjak terus dan panjang. Ada beberapa jalur pendakian, via Tretes (buat temen2 yang mau mendaki via Tretes gak perlu khawatir dengan air karena sumber mata air disini melimpah, hampir di setiap pos ada sungai yang mengalir dan sangat jernih), via Purwosari (terkenal dengan jalur yang banyak candi dan masih banyak dijumpai warga yang mempersembahkan sesajen dan dupa di area tersebut), via Lawang dan yang lainnya aku gak inget heuheu, ingetnya cuma kamu... eaaa. Dan rencanaya kita mau naik via Tretes dan turun via Lawang.
Karena Jogja – Malang itu jauh dan kalo motoran bikin bokong gak cihui, yaudah kita naik bus aja. Buat kalian yang hoby jekpot kalo naik bus, bisa naik kereta. Tapi aku sih nyari yang murah aja, prinsipku sih jalan-jalan dengan ongkos semurah mungkin dan bisa dapet pengalaman yang kece, meskipun harus nggembel.

Kamis, 14 Mei 2015

Penghuni Kolong Langit di Gunung Api Purba Nglanggeran

Merindu menanti sang mentari bangun dari tidurnya di ufuk timur......

Kali ini sunrise yang kece sambil ng-guided anak-anak smp yang baru aja selesai ujian sekolah.
Gunung Api Purba Nglanggeran terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Gunung ini adalah gunung api purba di Yogyakarta yang terbentuk dari pembekuan magma yang terjadi kurang lebih 60 juta tahun yang lalu.

Senin, 04 Mei 2015

Senin, 27 April 2015

Menantimu di Puncak Gunung Prau


Biruu....
Kangen menggunung, gunung mana lagi yaaa....
Tapi jangan ngaku pecinta alam kalo buang sampah sembarangan, yang buang sampah sembarangan itu cuma penikmat alam. 
Gunung Prau nih....

Senin, 06 April 2015

Embung Sriten di Puncak Tertinggi di Gunungkidul

Tau dimana puncak tertinggi di Gunungkidul?

Mayoritas orang mengira puncak tertinggi di Gunungkidul adalah di Gunung Api Purba Nglanggeran. Memang Gunung Nglanggeran masuk ke dalam barisan baturagung tapi titik tertinggi bukan di puncak itu. Titik tertinggi Gunungkidul yakni 896 mdpl yang terletak di Padukuhan Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul Yogyakarta.
Embung Batara Sriten

Senin, 23 Maret 2015

Ternyata Bukan Puncak Gn. Sindoro yang Ku Tuju....


Sabtu, 21 Maret 2014

Terimakasih Tuhan, sudah Kau ijinkan aku mengagumi kebesaran-Mu
Pulang pergi dari rumah sampe basecamp pendakian Gunung Sindoro via Kledung nyetang sendiri. Ini kali pertama motoran sendiri paling jauh. Berangkatnya sih masih strong tapi pulangnya yang kerasa ashoy, apalagi setelah muncak Sindoro dengan perjalanan muncak dan turun kehujanan terus, yaa mendaki di musim hujan itu ya resikonya kayak gini, harus siap-siap kehujanan, kehujanan kenangan masa lalu #ehh.

Kamis, 19 Maret 2015

Menyapa Mentari di Puncak 7KK



Selamat pagi, mentari pagi....
Selamat pagi kamu, iya kamu
Jangan lupa bahagia :)

7KK itu apa sih Mbak Mut? Ahh... Ini rahasia, iya ini di Puncak Rahasia, Puncak Rahasia kita. Coba deh ketik di Mbah google “Mbah, siapa jodohku?” upss.. salahh. Ketik  “7 Kepala Keluarga di Gunung Api Purba Nglanggeran”, biar tau apa maksud dari 7KK.
Udah??
Yak.. kita lewati cerita  7KK. Ini tempat favoritku menikmati segelas kopi. Iya, segelas kopi dengan endapannya yang ikhlas. Seperti hati ini tentangmu, seikhlas endapan kopi yang tak terteguk. Ngopilah.. karena ngopi adalah salah satu cara untuk menikmati hidup.
Penguk, Adis “ayo ng-camp” langsung cuz dan bakal dapet foto kayak gini nih....
Wanita kolong langit jare :D

Kebun Buah di Atas Awan


Kemarin apload foto mau masuk jurang, eh banyak yang coment
“Itu dimana mbak? Bagus banget....”
“Jangan masuk jurang mbak...”
“Cewek ini pethakilan banget yaaa...”
Kaosmu bagus mbak...”
“Udah mandi belum mbak....”
“Dimana ada tempat asik, disitu ada Mbak Mutiya”, ini komentar temennya temen sekelasku di kampus. Lha dimana-mana ketemu sama dia, padahal gak janjian, jangan-jangan jodoh #eh

Selasa, 03 Maret 2015

Kopi Darat Udah Biasa, Kopi Langit Dong!!!



16.00 WIB
27 Februari 2015

*Sepulang dari kampus* bimbingan skripsi menn!! Disaat pembimbing 1 udah ngasih ACC tapi pembimbing 2 masih banyak syarat, disitu saya merasa sedih.

Gak ada rencana mau muncak, rencananya mau pulang terus tidur. “Ada satu space lagi tapi pasti kamu gak mau,” kata mas Vian. Nah gitu emang cara cowok yang udah pinter mainan kata2, biar ceweknya bilang “Siapa bilang gak mau” gitu :P.
Ya gitu, kayak kita itu bisa merencanakan mau nikah sama siapa tapi apa bisa kita merencanakan jatuh cinta dengan siapa? Sesingkat itu lalu sleepingbang dan kamera udah masuk ransel, i’m ready :D
Ceritanya, mas vian dan temen2 gila-nya itu mau nganter tamu muncak Merbabu. Belum lama kenal sama mas-mas yang sering nongkrong di @Djeladjah, malah ada yang baru ketemu pertama kali, tapi kayak udah ketemu lama banget gitu. Vian, Awan,Indro, Koplek, Juju, Oblo, Angger, Ramzi (nek rasalah jenenge :D), Tilek, Maung. Dan sepertinya, semua otak panitia itu ilang sesendok buat bikin kopi langit deh. Orang-orangnya petcuahh abiss, jadi pengen masukin mereka ke kantong kresek terus tak bawa pulang buat dimasukin ke aquarium.
Ini muncak Merbabu via Selo pertama kali, dulu sih Merbabu via Wekas, dulu, iya dulu sama mas pembunuh mimpi. Biasanya kalo muncak sih berangkat siang dari rumah, sore naik, siang turun lalu pulang. Berhubung ini acaranya mereka, berangkat Jumat sore, malemnya tidur di basecamp dan baru naik pagi. Dan bangun tidur, paginya dapet sunrise kayak gini nihh di depan basecamp.
Aku dan fajar

Senin, 23 Februari 2015

Wanita Petualang Memang Tidak Pantas Dipacari


Tak ada yang menyangkal. Wanita petualang sangat menarik. Mata yang selalu hidup, raut muka yang selalu penuh semangat, sifatnya supel, dia adalah teman yang  baik. Pesonanya misterius, selalu mampu menghidupkan suasana. Energinya tak pernah habis. Selalu tertawa lepas. Tangguh, mandiri.
Beberapa baris kalimat di atas saya kutip dari salah satu website yang membahas tentang “cewek gila”. Penulis itu pastilah cowok yang sangat pengertian, karena dia faham sekali dengan apa yang dirasakan “cewek gila” dalam ceritanya. Buktinya, saya selalu meng-IYA-kan tiap kalimat yang penulis tuangkan dalam website itu, tentang 5 Alasan Jangan Pacari Wanita Petualang.

Oh iya... saya bukan wanita petualang seperti apa yang dijadikan judul penulis. Saya hanya merasa kalau saya gila, meskipun saya tidak seliar mereka.

Sabtu, 24 Januari 2015

Blusukan "Medok" ke Pantai Greweng


20 Januari 2015
Rencana muncak Sindoro atau bercumbu dengan padang savana di lereng Merbabu sementara di pending karena cuaca lagi gak kece.
Sebagai gantinya, blusukan ke pantai jadi pilihan. Setelah sekian lama gak blusukan ke pantai, terakhir ke Pantai Ngetun.
Team blusukan kali ini sama kayak team panjat dan team rappelling, Lek Bodong, Penguk sama mbak Adis, akhirnya aku nemuin patner mbolang cewek yang kece.

Mbolang kali ini mau ke Pantai Greweng. Pantai Greweng ini terletak di Kecamatan Girisubo, Gunungkidul (sebelah timurnya Pantai Jungwok dan Pantai Wediombo). Udah terkenal sih, udah banyak orang yang kesana juga tapi aku belum, mungkin aku terlalu sibuk sama kamu, iya kamu *nunjuk skripsi* #Duh skrispi meneh.

Katanya sih Pantai Greweng masih bisa disebut privat beach, karena pantainya yang tersembunyi dan harus ditempuh dengan jalan kaki. Yaudah kita parkir di tempat parkir area pantai Wediombo dan cus jalan kaki men!!
Tracking sekitar 1 jam (2 kilonan sih, lumayan pemanasan naik Semeru besuk, kalo udah punya toga #Duh kelingan skripsi meneh).
Berangkat dari rumah udah jam 14.30 WIB, dan sampe pantai Greweng udah jam 17.00 WIB jadi belum sholat ashar.
Laporan sama Gusti Allah dulu, harus tetep bilang makasih sama Tuhan dong udah diijinkan mengangumi kebesaran-Nya di pantai Greweng dan biar diijinkan untuk mengagumi kebesaran-Nya di tempat2 indah lainnya

Selasa, 06 Januari 2015

Cemoro Sewu – Puncak Lawu – Cemoro Kandang, muncak paling Ugal-ugalan


1 Januari 2015
Selamat tinggal 2014 yang penuh kenangan bersamamu, terimakasih untuk kenangan manis, pahit.... dan semua adalah pembelajaran hidup. Selamat, semoga selalu bahagia, wahai Sang Pembunuh Mimpi...

Selamat datang 2015 yang penuh petualangan....

Banyak pertanyaan “Dek Mutiyaa malem tahun baruan kemana?”. Yeah, itu modus mau ngajak jalan. Ada yang ngajak liat kembang api, ada yang ngajak muncak ke Merapi, ada yang mau main ke rumah, ada yang ngajak ketemu orang tuanya, ada yang ngajak muter2 ngak jelas terus cuma kena macet, ada yang ngajak entahlah.... dan karena bingung mau pergi kemana dan sama siapa, akhirnya di rumah aja, ngumpul sama anak2 kampung. Bakar ayam sama karaokean sampe pagi, kayak gini nihh (semalem cuma tidur 3 jam -_-)