Mutia Kymoot Thanks God, I'm sweet. Engkau sungguh Maha Indah, indahkanlah aku, Tuhan.

Rabu, 17 April 2013

Kemanakah Cintaku?


            Aku kembali termenung....
            Setelah semua semakin jelas, aku menjadi tidak tenang. Kepalaku sering berdenyut – denyut, dadaku selalu terasa sesak, tubuhku terasa berat untuk beranjak, ah lebay -___-.
Aku kena serangan 4G, Galaoh Gelisah Gundah Gulanah...
Ya ini tentang cinta....
            Cinta lagi.... cinta lagi....
            Ah... aku bosan dengan kata yang sederhana itu. Kata yang sederhana dengan rasa yaang rumit.
            Semua ini tentang rasa.... Tapi aku tak yakin apa ini yang disebut cinta. Cinta itu yang kayak gimana sih, jal ceck disini Filsafat Cinta : Seorang Cewek Tuna Asmara yang Lugu dan Polos.
            Aku tidak yakin ini tentang cinta.
Setelah semuanya. Iya dulu pernah ada rasa itu. Aku mencoba menggalinya. Rasa yang begitu sakit ketika melepasmu menjauh, rasa yang pedih ketika melihat sebuah obrolan biasa dengan orang lain. Tapi sekarang, rasa itu entah kemana, aku tidak lagi cemburu ketika ada sebuah obrolan itu, melihatmu dengan yang lainpun aku biasa saja, aku tidak lagi mencari – cari sesuatu yang membuat rasa cemburuku itu. Aku sampai heran, kemana rasa cemburu itu?
            Aku tidak yakin ini tentang cinta, hanya sebatas rasa suka, rasa kagum, nyaman dan teman bercanda. Iya, ada banyak tentang rasa ini. Dia... dia... dia... ah sudahlah... Aku jadi semakin bersalah ketika dibilang membuat sakit dan kecewa. Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku menganggap ini sekedar hubungan pertemanan, tanpa rasa cinta, hanya sebatas kagum dan nyaman.
            Aku tidak yakin ini tentang cinta.... Ini sekedar rasa suka, rasa terlindungi dan rasa nyaman. Memang rasa nyaman dan terlindungi itu bisa menjadi cinta, tapi karena tidak ada harapan maka rasa berhenti sampai disitu saja.
Setelah semakin jelaspun aku menjadi biasa, rasa berbunga – bunga itu entah kemana. Aku hanya merasa buruk, oh ternyata kayak gitu ya. Oh ternyata biasa saja ya, banyak orang yang seperti ini dan tetap saja ada yang terbaik untukmu. Aku itu peka, dan aku itu merasa, aku itu tau.
            Lalu kemanakah rasa cintaku? Cinta yang sebenarnya cinta, cinta tanpa syarat apapun? Tanpa fisiknya, tanpa materinya, tanpa sikapnya, tanpa nyamannya, tanpa asiknya, tanpa baiknya, tanpa apapun tapi aku tetap cinta....
            Aku mencoba mencarinya di album lama, ku bolak balik itu tapi tidak ku jumpai. Ku coba berlari ke tempat – tempat baru tapi tidak ada, lalu kemanakah cintaku?
Kenapa semuanya sekarang “biasa” bagiku. Aku ingin hidupku berwarna lagi. Bukan hambar seperti ini. Aku ingin ada yang menjadi cat agar bisa memberi warna dihidupku.
Seandainya kamu berani pun aku pasti berani. Tapi sayang, kamu tidak mau. Dan sepertinya tidak ada yang mau kalau sudah seperti ini. Tetap saja, aku bukan siapa – siapa.
            Dari awal akupun tahu tentang itu, nanti aku akan tercabik oleh pedangku sendiri, dan ternyata benar. Kesalahan yang sudah tahu itu salah tapi tetap dipermasalahkan. Memang seperti itu aku, menjilat ludahku sendiri....
            Lalu kemanakah cintaku?
Seseorang yang pemberani dan ceriapun akan melow kalau sudah berurusan dengan cinta, xixixi :D
Eh kamu tau gak kemana perginya cintaku? Atau pergi ke hatimu? :D

1 komentar: