Mutia Kymoot Thanks God, I'm sweet. Engkau sungguh Maha Indah, indahkanlah aku, Tuhan.

Minggu, 31 Maret 2013

Senja yang Menimang – nimang di Pantai Timang

          Sehabis dari Pantai Ngetun kita capcus ke pantai Timang. Kita mau sunset-an disana, rugi dong kalo sore – sore udah nyampe pesisir selatan gak sunset-an. 
      Pantai Timang ini terletak di Padukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Dan lagi....
Tubuhku digoncang – goncangkan dengan jalanan yang terjal, adeuhhh.... sabar ya sayang *elus motor*. Kembali kutemui jalan nggronjal seperti ke pantai Ngetun tadi. Tapi setelah berjalan sekitar 1,5 km jalan berubah menjadi corblock #AlhamdulillahNak. Dan jalan corblcok itu terus sampai ke pantainya.


Di pantai ini ada karang ditengah laut yang biasa disebut Watu Panjang. Untuk bisa melihat batu itu dengan jelas kita harus berjalan menaiki bukit.

 
Naik - naik ke puncak gunung, dengkelen - dengkelen sekali!!!
Di atas bukit ini indah sekali, ada rumput – tumput tinggi dan pohon – pohon cemara, asik loh buat foto – foto
            Aku menebarkan pandangan ke segala penjuru, aku menoleh ke arah timur, ini dia pantai Timang.

            Lalu kualihkan pandanganku ke sebelah barat lalu ke arah utara. Indah sekali, Bukit – bukit hijau yang nempluk – nempluk, siapa coba yang bisa bikin kayak gitu? :)


            Karena aku terlalu asik jeprat - jepret sampe – sampe aku ketinggalan sama yang lain. Aku tengok – tengok mencari mereka tapi cuma hutan serat yang kulihat. Dengan insting aku berjalan diantara serat – serat itu. Hari sudah mulai sore dan aku mulai merinding ketakutan, nek tersesat pie jal?. Tapi tidak lama aku berjalan, aku menemukan sebuah pintu alam yang terbentuk dari pohon – pohon serat.

            Dan WOW....
            Aku disambut dengan deburan ombak yang menghantam karang, langsung saja aku nyaut kamera dan gak mau melewatkan moment ini



Ini dia Watu Panjang..
     Karang ini digunakan para warga untuk mencari lobster, terus gimana caranya bisa nyampe ke batu itu? Ternyata ada tepat penyebrangannya, semacam gondola gitu. 
Ini tempat menyebrang untuk mencapai batu diseberang sana
Karena penasaran aku pun nyoba naik gondola ini. Gila, serem banget mn!! Gondola ini terbuat dari kayu dan tali – tali, dan pas naik ini liat kebawah terlihat karang – karang yang siap menelanku bulat - bulat kalau aku jatuh ke sana, ombak yang besar pun pasti akan menghantamkan tubuhku ke karang – karang itu tanpa ampun.

Asli wedi tenan akuhh!!!!
           Kalo naik ini siap – siap basah aja gara – gara cipratan air laut yang menghantam karang
dua anak lebih baik :D
Gak mau melewatkan kesempatan foto dengan baground cipratan ombak, nunggu lama ombaknya gak nyiprat – nyiprat, dan akhirnya


            Kita juga foto bareng, aku dan para gerombolan pemburu batu (Emang udah kodratnya atau kebetulan, para pemburu itu gendud semua :P, aku paling kecil :D, masih unyu lagi :D).

            Hari semakin sore, raja siang pun beranjak keperaduannya (Wah kok jadi puitis akuh -_-)

Senja yang menimang - nimang di pantai Timang :)
   Senja gak akan sempurna kalau aku gak ada didalam lensa bersamanya, serrrr!!! 
Karena senja dan dirimu itu syahdu untuk dinikmati dan dipotret (ngutip caption-ya foto ini di fb, tapi sekarang udah diedit xixixixixi). Emang aku makanan kok dinikmati :P

            Hari semakin gelap, kita segera capcus pulang. Blusukan yang menggoncangkan, merontokkan dan menggetarkan, cetar membahana!!! :D
Salam Mblusuk!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar